WELCOME

SELAMAT DATANG DI BLOG LUKMAN HANDOYO

Minggu, 29 Januari 2012

Nenek-Nenek Pembawa Tas

Mau cerita ah~
Jadi, dulu waktu gue kecil, hmmm... kira-kira umur 9 taun-an lah, setiap jam 3 sore gue pasti berangkat ngaji. Ngajinya di mushola belakang rumah gue. Ada satu hal yang bikin gue bete dan takut ketika sepanjang perjalanan berangkat ngaji. Setiap gue masuk gang menuju mushola itu, pasti dibelakang gue sering ada nenek-nenek, eeiiitttss tunggu dulu!!! dia bukan setan apalagi kuntilanak. Dia nenek-nenek original!! emang ada nenek-nenek oplosan?,  bagaimana gue tau? soalnya gue udah tersugestikan dari kecil kalo setan pasti ngga napak di tanah (ngambang). So, kalo ngeliat orang aneh dan nyeremin pasti gue ngeliat kakinya dulu, napak apa engga ya... Balik lagi ke nenek-nenek tadi, penampilan nenek-nenek tadi itu aneh untuk ukuran nenek-nenek, dia pake kaos oblong biasa (sering banget kaos partai-_-) dia pake celana pendek selutut, tapi lucunya celananya itu ngembang (bisa dibayangin sendiri, celana pendek selutut yang mengembang). Ehh iya dia juga pake kerudung tapi yang cuma daleman doang. Yang bikin perfect aneh dari si nenek-nenek ini adalah ''Tas'' nya.... tasnya masih menjadi misteri sampai gue udah berumur 16 tahun sekarang. Dia selalu membawa tas belanja yang terbuat dari bambu gitu deh, kayak tas ibu-ibu kampung yang suka belanja ke pasar. Tapi ukuran tasnya ngga normal, gede banget!!! tasnya sama kayak celananya, atasnya ngerucut tapi makin ke bawah makin gede o__O. Buat yang ngga tau kayak gimana kira-kira bentuk tasnya, ada gambar nya dibawah ini.  Gue nyari sendiri di google, kira-kira kayak dibawah ini. Tapi kalo yang punya nenek-nenek itu lebih absurd lagi.


Sayangnya, tasnya disalahgunakan oleh si nenek ini,..... dia memakai tas ini untuk mukul pantat anak kecil yang ada di dekatnya.... Pertama kali gue dipukul, gue ngerasain biasa aja. Gue pikir, ah paling nenek dibelakang gue ngga sengaja ngenain tasnya ke pantat gue saking gedenya tuh tas. Tapi!!!~ ITU DISENGAJA..... kalo engga ketemu pas berangkat ngajinya pasti ketemu pas pulangnya!!! Gue takut banget gila!!! apalagi waktu kecil gue kurus banget, muat aja kalo gue mau diculik dan dimasukkin ke tas bambunya dia-___--!! Tapi ternyata ngga cuma gua aja yang ngalamin, tapi juga kakak gue yang cewe!!! ternyata nenek-nenek itu udah dari dulu ada, kakak gue dulu juga ngaji ditempat yang sama kayak gue ngaji. Dia juga gitu! tiap jalan beriringan sama tuh nenek, pasti selalu ditabok pantatnya pake tas. Dan setelah gue tanya ke temen ngaji gue.... ternyata nenek itu juga sering mukul pantat mereka pake tas kalo tiba-tiba mereka jalan beriringan. Mukul disini tuh bukan berarti mukul yang sadis looohhh!!! mukulnya tuh kayak seolah-olah ngga disengaja, jadi posisi nenek itu pasti selalu dibelakang kita dan nyenggolin tasnya ke pantat anak kecil (termasuk gue yang pernah jadi korban)... haaahhh ternyata usut punya usut itu nenek nenek rada rada ngga waras -____- Tapi yang namanya anak kecil pasti kalo digituin sama orang asing ya takutlah!!! Dan nasib gue dulu untungnya sih ngga kaya yang gue pikirkan, dipukul pantatnya ampe pingsan terus dimasukkin ke dalem tas dan entah mau diapakan selanjutnya oleh sang nenek..... Alhamdulillah Tuhan Maha Adil :D.... Sekarang gue ngga tau lagi deh keberadaan sang nenek pemukul pantat itu dimana... dimanapun dia berada gue selalu berharap dia selamat dan sejahtera. Gue harus berucap terima kasih, karena telah memberikan pengalaman yang begitu absurd pas gue masih kecil dan polosnya.  

Jumat, 27 Januari 2012

Memilih, Menyukai dan Membenci


aku menjatuhkan pilihan bukan karena aku tak mampu lagi memilih
aku menyukai sesuatu bukan berarti tak ada lagi yang lebih aku sukai
aku membenci sesuatu bukan berarti tak ada lagi kebaikan di situ
aku memilih, menyukai dan membenci karena memang aku harus dan telah memutuskan untuk memilih, menyukainya dan membencinya
aku jarang jatuh cinta ataupun menjatuhkan cinta
Bukan berati aku tak punya nyali
Tapi karena aku membijaksanai hatiku sendiri
Bila aku sudah memilih, maka dunia tak mampu memberikan pilihan lain
Bila aku sudah menyukai, maka langit tak akan bisa lagi mencemburui kesukaanku
Bila aku sudah membenci, maka laut tak akan kuasa lagi menurunkan bencana sekedar menahanku
Maka biarkan… Dunia, langit dan laut memperhatikan apapun jua pilihanku, kesukaanku, dan kebencianku
Suatu masa aku akan jatuh cinta hingga aku akan benar-benar menghujamkan dan menjatuhkan cinta itu, Tak lagi kedalam hatiku, tapi akan tepat kedalam denyutan jantung yang aku punya, Hingga tak pernah lagi terasa keluar masuknya oksigen dan karbondioksida lewat paru-paruku. Bukan karena aku mati, Tapi lebih kepada aku pingsan karena terlalu jatuh cinta dan menjatuhkan cinta
Hingga irama nadi tak lagi bisa ku temui dalam hidupku, bukan karena aku tak lagi hidup. Tapi lebih kepada aransemen jatuh cinta yang lebih indah dan menggema sekedar irama denyut nadiku sendiri.

Bilapun kini aku biasa dan abu-abu, bukan berarti aku tak kuasa untuk belajar kearifan menjadi orang yg luar biasa, tapi karena waktuku yang belum tiba saatnya untuk memilih, menyukai dan membenci sesuatu.
Biarkan dunia, langit dan lautan yang menjadi mahar dan bahan hantaran hatiku untuk jatuh cinta yang tak akan pernah aku biarkan untuk sekedar biasa, Tapi akan menjadi sangat dan seribu kali lipat istimewa......Hanya untuk satu pilihanku..

Bolehkah Aku Bebas


Aku adalah aku…

Aku bukan kamu…

Aku bukan dia…

Dan aku bukan kalian…

Betapa banyak kenangan dan pengalaman hidup yang telah kudapatkan

Begitu banyak pula rintangan serta ujian yang Tuhan berikan

Tapi tak lupa juga bahwa Aku sering melakukan suatu dosa

Aku tak bisa menjadi apa yang kalian mau

Aku tak biasa menjalani apa yang biasa kalian jalani

Aku tahu apa yang terbaik untukku

Karena aku percaya yang terbaik selalu Tuhan berikan untukku

Terkadang aku ingin sendiri

Merasakan sejuknya angin kedamaian

Bebas dari sebuah permasalahan duniawi

Aku tahu ini begitu egois dan terlalu mementingkan diri sendiri

Aku tahu aku tak akan bisa menghindar dari sebuah permasalahan

Namun, berhakkah Aku untuk bebas ?

Apakah Aku berhak untuk tidak bisa bersamamu lagi ?

Satu hal yang tak bisa ku ingkari....

Tuhan telah memberikan ku kehidupan

Aku tak ingin menyiakannya

Aku pun sadar yang ku lakukan selama ini bersamamu adalah suatu kebaikan

Suatu hal yang penuh akan pembelajaran

Terkadang aku hanya bisa merenung dan melamun

Memikirkan segala permasalahan yang ada

Memang, manusia hidup tak pernah lepas dari ujian

Beribu-ribu pertanyaan memenuhi benakku

Mengapa Tuhan memberikan ujian kepada manusia, jika manusia itu bisa bahagia dengan mudah?

Mengapa harus dipersulit ?

Dan aku sadar bahwa itu adalah suatu alur yang tak bisa dipatahkan

Kita hidup pada bumi, agama, Negara yang penuh dengan peraturan

Kita hidup tak pernah lepas dari masalah

1 kunci, bahwa masalah yang menjadikan kita menjadi manusia mulia

Percayalah wahai kawan….

Tuhan selalu ada untuk mu

Ia tak pernah tidur

Ia akan memberikan rencana dan jalan rahasia untukmu, untukku dan untuk kita semua

Karena hidup adalah pilihan

Kau pun bebas untuk memilih

Biar Tuhan yang mengatur skenario kehidupan kita

Silahkan bebas…

Tapi satu hal.. Aku, Kamu, dan kalian tak akan pernah bisa lepas dari ujian dan
  
Anugrah  Tuhan yang indah….